Minggu, 17 Januari 2010

Barisan dan Deret Geometri

A.Barisan Geometri

U1, U2, U3, ......., Un-1, Un disebut barisan geometri, jika

U1/U2 = U3/U2 = .... = Un / Un-1 = konstanta

Konstanta ini disebut pembanding / rasio (r)

Rasio r = Un / Un-1

Suku ke-n barisan geometri

a, ar, ar² , .......arn-1
U1, U2, U3,......,Un

Suku ke n Un = arn-1
® fungsi eksponen (dalam n)




B.Deret Geometri

a + ar² + ....... + arn-1 disebut deret geometri
a = suku awal
r = rasio
n = banyak suku


Jumlah n suku

Sn = a(rn-1)/r-1 , jika r>1
      = a(1-rn)/1-r , jika r<1
   ® Fungsi eksponen (dalam n)

Keterangan:


  1. Rasio antara dua suku yang berurutan adalah tetap
  2. Barisan geometri akan naik, jika untuk setiap n berlaku
    Un > Un-1
  3. Barisan geometri akan turun, jika untuk setiap n berlaku
    Un < Un-1

    Bergantian
    naik turun, jika r < 0

  4. Berlaku hubungan Un = Sn - Sn-1
  5. Jika banyaknya suku ganjil, maka suku tengah
              _______      __________
    Ut =
    Ö U1xUn    = Ö U2 X Un-1      dst.  

  6. Jika tiga bilangan membentuk suatu barisan geometri, maka untuk memudahkan perhitungan, misalkan bilangan-bilangan itu adalah a/r, a, ar

Sumber:http://free.vlsm.org

Deret Aritmatika

a + (a+b) + (a+2b) + . . . . . . + (a + (n-1) b) disebut deret aritmatika.

a = suku awal
b = beda
n = banyak suku
Un = a + (n - 1) b adalah suku ke-n

Jumlah n suku

Sn = 1/2 n(a+Un)
      = 1/2 n[2a+(n-1)b]
      = 1/2bn² + (a - 1/2b)n ® Fungsi kuadrat (dalam n)

Keterangan:

  1. Beda antara dua suku yang berurutan adalah tetap (b = Sn")

  2. Barisan aritmatika akan naik jika b > 0
    Barisan aritmatika akan turun jika
    b < 0

  3. Berlaku hubungan Un = Sn - Sn-1 atau Un = Sn' - 1/2 Sn"

  4. Jika banyaknya suku ganjil, maka suku tengah

    Ut = 1/2 (U1 + Un) = 1/2 (U2 + Un-1)          dst.

  5. Sn = 1/2 n(a+ Un) = nUt ® Ut = Sn / n

  6. Jika tiga bilangan membentuk suatu barisan aritmatika, maka untuk memudahkan perhitungan misalkan bilangan-bilangan itu adalah a - b , a , a + b


    Sumber:http://free.vlsm.org

Barisan Aritmatika

U1, U2, U3, .......Un-1, Un disebut barisan aritmatika, jika
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta

Selisih ini disebut juga beda (b) = b =Un - Un-1

Suku ke-n barisan aritmatika a, a+b, a+2b, ......... , a+(n-1)b
                                      U1, U2,   U3 ............., Un

Rumus
Suku ke-n :

Un = a + (n-1)b = bn + (a-b)
® Fungsi linier dalam n




 Sumber:http://free.vlsm.org

Rabu, 30 Desember 2009

Dasar Trigonometri Part 9 - Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Sinus dan Cosinus

Rumus ini berbeda dengan rumus penjumlahan sudut, karena disini yang dijumlahkan bukan sudut melainkan fungsi trigonometri. rumus ini dapat kita kembangkan dari rumus perkalian sinus dan cosinus, seperti biasa proses pengembangan rumus dapat dilihat dari buku cetak matematika

sin α + sin β = 2 sin ½ ( α + β ) cos ½ ( α – β )
sin α – sin β = 2 cos ½ ( α + β ) sin ½ ( α – β )
cos α + cos β = 2 cos ½ ( α + β ) cos ½ ( α – β )
cos α – cos β = - 2 sin ½ ( α + β ) sin ½ ( α – β ) 
 
Sumber:http://matematika-qt.blogspot.com

Dasar Trigonometri Part 8 - Rumus Perkalian Sinus dan Kosinus

Sekarang kita akan mempelajari bagaimana mengalikan fungsi trigonometri, pada dasarnya rumus ini hasil pengembangan dari rumus penjumlahan sudut dengan cara eliminasi atau bisa juga dengan cara substitusi, seperti biasa cara pengembangannya dapat dilihat dibuku cetak matematika

sin α cos β = ½ { sin ( α + β ) + sin ( α – β ) }
cos α sin β = ½ { sin ( α + β ) – sin ( α – β ) }
cos α cos β = ½ { cos ( α + β ) + cos ( α – β ) }
sin α sin β = - ½ { cos ( α + β ) – cos ( α – β ) }

Sumber:http://matematika-qt.blogspot.com